Banyak orang tua di Korea Selatan masih sangat mengandalkan les tambahan atau hagwon untuk pendidikan anak-anak mereka di tahun 2025. Fenomena login neymar88 ini bukan hanya tren sesaat, tetapi bagian dari budaya dan sistem pendidikan yang sudah mengakar kuat di masyarakat Korea. Berikut beberapa alasan utama mengapa les tambahan tetap menjadi pilihan utama:
Alasan Orang Tua Korea Masih Memilih Les Tambahan
Orang tua di Korea sangat menekankan pendidikan sebagai jalan utama menuju kesuksesan. Persaingan masuk universitas ternama sangat ketat, sehingga les tambahan dianggap sebagai cara penting untuk membantu anak meraih hasil terbaik.
Baca juga: Fakta Menarik di Balik Sistem Pendidikan Korea yang Kompetitif
Beberapa faktor yang membuat les tambahan tetap populer antara lain:
-
Persaingan Ketat Masuk Universitas Elit
Ujian masuk perguruan tinggi di Korea sangat kompetitif, terutama untuk universitas top. Les tambahan membantu siswa mempersiapkan diri lebih matang. -
Budaya ‘Education Fever’ dan Warisan Konfusianisme
Pendidikan sudah lama dianggap sebagai kunci status sosial dan keberhasilan dalam masyarakat Korea, mendorong orang tua terus mendukung pendidikan anak. -
Kekhawatiran Terhadap Kualitas Pendidikan Formal
Meski sistem sekolah formal maju, banyak orang tua merasa kurikulum sekolah kurang memadai untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. -
Investasi Besar dalam Pendidikan Anak
Orang tua rela mengalokasikan sebagian besar penghasilan untuk biaya les tambahan agar anak bisa bersaing. -
Dampak Sosial dan Psikologis
Tekanan untuk berprestasi memengaruhi orang tua dan siswa sehingga mendorong ketergantungan pada bimbingan belajar privat. -
Upaya Pemerintah yang Belum Efektif
Meski pemerintah sudah mencoba membatasi jam operasional les tambahan, permintaan tetap tinggi karena orang tua merasa ini cara terbaik mendukung anak.
Ketergantungan pada les tambahan di Korea Selatan pada 2025 mencerminkan tekanan sosial, budaya, dan sistem pendidikan yang sangat kompetitif. Perubahan dalam pola ini memerlukan waktu serta pendekatan yang menyeluruh agar dapat mengurangi ketergantungan berlebihan pada les tambahan